Sejak dahulu kala
para leluhur Negeri Seriholo
ada di Nunusaku
dan mereka berasal dari sana,
kehidupan mereka saat
itu sangat baik
dan akrab, mereka terus berkembang dengan sangat
pesatdan bertambah banyak. Dengan demikian mereka tidak
bisa bertahan hidup seterusnya
di situ. Sehingga mereka sehingga
mereka berpindah dari nunusaku ke
Saulau Latale. Seriholo keluar dari Nunusaku
dengan menggunakan nama
Rumaleate.
Pada saat itu suatu peristiwa
terbesar terjadi di
Saulau Latale, yaitu perpisahan
antara Patasiwa [bagian barat] dan Patalima [bagian
timur]. Perpisahan Keduanya
dilakukan dengan cara Siwa membunuh babi 9 ekor
kemudian dibagi - bagi untuk
negeri masing-masing dan
pada saat itu
Rumaleate datang terlambat
karena sudah tidak
ada babi maka
akhirnya mereka dikasih
“Kanari” yang berarti
Teun Negeri “Maaya”. Setelah pembagian
itu selesai masing - masing negeri keluar
dan mencari daerahnya untuk tinggal
dan menetap, dan pada
saat itu juga
Rumaleate termasuk daerah
Patasiwa. Negeri Seriholo
awal kehidupannya berpindah - pindah dari satu tempat
ke tempat yang
lain. Mereka kembali ke
barat dengan memilih
jalan ke utara,
sebelum melakukan perjalanan
untuk mencari tempat
tinggal pada saat
itu para leluhur melakukan
cara “Mawi”, zaman dulu
mawi merupakan cara
yang ampuh untuk
dapat mengetahui segala
sesuatu. Mereka mulai
jalan ke utara menuju
satu tempat yaitu
“Tipaopi” di Abio,
Tipaopi merupakan negeri pertama
masyarakat Rumaleate yang
terletak di pegunungan.
Ketika sampai disini
orang tua melakukan
mawi lagi dengan
alasan bahwa apakah
tempat tersebut nyaman
untuk tinggal dan
menetap, ternyata jawabannya
adalah tidak. Satu
peristiwa penting terjadi
di tempat ini juga
dimana masyarakat Rumaleate
akan pergi mencari
tempat yang lain, masyarakat Abio
mulai berpesan kepada
mereka bahwa “lia ose
bae-bae/ jalan bae-bae” yang
artinya Seriholo, dan sejak
itulah nama Rumaleate
mulai
di kenal dengan
nama baru yaitu
Seriholo, yang sampai
saat ini terkenal
dengan Negeri Seriholo. Masyarakat Seriholo
mulai keluar dari
negeri pertama menuju
daerah pantai dengan
alasan bahwa tidak
mau anak cucu
mereka menderita dikemudian
hari karena harus tinggal dan
menetap di daerah
pegunungan. Mereka mulai
melakukan perjalanan turun
ke daerah pantai
dan pada akhirnya
menemukan satu tempat
yang baik dan nyaman yaitu “Oule”
yang pada saat
ini menjadi tempat
tinggal masyarakat Seriholo.
Ternyata dari kehidupan
masyarakat Seriholo yang
berpindah-pindah mereka memiliki
8 negeri yang
pernah mereka tempati, yaitu.§ Negeri pertama
Tipaopi
§ Negeri kedua
Wisiaelui
§ Negeri ketiga
Wano Kourua
§ Negeri keempat
Wanate [daerah bambu]
§ Negeri kelima
Amalo
§ Negeri keenam
Patularua [batu taguling]
§ Negeri ketujuh
Nauwei [pohon lenggua]
pada saat itu
terjadi bahaya seram
yaitu sunami yang
terjadi
di negeri Elpaputih.§ Negeri kedelapan
Oule [Seriholo]
Pada waktu pemerintahan raja Ormate
Seriholo, Negeri Seriholo terbentuk
dalam beberapa ↙ soa atau kumpulan dari beberapa marga yaitu Soa Seriholo Anakama,
Soa Tuniassu, Soa Maateka, Soa Rumahmury, Soa Lailuy dan Soa Lattu. Kumpulan-
kumpulan marga atau soa tersebut diatas merupakan marga asli Negeri Seriholo.Seriholo diapit oleh dua tanjung
yaitu, tanjung “INAMURU” dan tanjung “
AMA” yang membentuk
sebuah teluk yang
indah, juga dikelilingi
oleh perbukitan dengan
sebuah gunung dengan nama “ UHULATE PATULE “ atau Gunung “
PATUH”.x
x
x
x
x
x
x
Tidak ada komentar:
Posting Komentar