Sabtu, 20 Januari 2018

Sejarah Negeri Seriholo

            Sejak  dahulu  kala  para leluhur  Negeri  Seriholo  ada  di  Nunusaku  dan mereka  berasal  dari  sana,  kehidupan  mereka  saat  itu  sangat  baik  dan  akrab, mereka terus berkembang dengan sangat pesatdan bertambah banyak. Dengan demikian  mereka  tidak  bisa  bertahan  hidup  seterusnya  di  situ.  Sehingga  mereka  sehingga  mereka  berpindah dari nunusaku ke Saulau Latale. Seriholo keluar  dari  Nunusaku  dengan  menggunakan  nama  Rumaleate.            Pada  saat  itu  suatu  peristiwa  terbesar  terjadi  di  Saulau  Latale, yaitu  perpisahan  antara Patasiwa [bagian barat] dan Patalima  [bagian  timur].  Perpisahan Keduanya dilakukan dengan cara Siwa membunuh babi 9 ekor  kemudian  dibagi - bagi  untuk  negeri  masing-masing  dan  pada  saat  itu  Rumaleate  datang  terlambat  karena  sudah  tidak  ada  babi  maka  akhirnya  mereka  dikasih  “Kanari”  yang  berarti  Teun  Negeri  “Maaya”. Setelah  pembagian  itu  selesai  masing - masing  negeri  keluar  dan  mencari  daerahnya untuk  tinggal  dan  menetap, dan  pada  saat  itu  juga  Rumaleate  termasuk  daerah  Patasiwa. Negeri  Seriholo  awal  kehidupannya  berpindah - pindah  dari  satu  tempat  ke  tempat  yang  lain. Mereka  kembali  ke  barat  dengan  memilih  jalan  ke  utara,  sebelum  melakukan  perjalanan  untuk  mencari  tempat  tinggal  pada  saat  itu  para leluhur  melakukan  cara  “Mawi”, zaman  dulu  mawi  merupakan  cara  yang  ampuh  untuk  dapat  mengetahui  segala  sesuatu.  Mereka  mulai  jalan  ke utara  menuju  satu  tempat  yaitu  “Tipaopi”  di  Abio,  Tipaopi  merupakan  negeri pertama  masyarakat  Rumaleate  yang  terletak  di  pegunungan.  Ketika  sampai  disini  orang  tua  melakukan  mawi  lagi  dengan  alasan  bahwa  apakah  tempat  tersebut  nyaman  untuk  tinggal  dan  menetap,  ternyata  jawabannya  adalah  tidak.  Satu  peristiwa  penting  terjadi  di tempat  ini  juga  dimana  masyarakat  Rumaleate  akan  pergi  mencari  tempat  yang  lain, masyarakat  Abio  mulai  berpesan  kepada  mereka  bahwa “lia  ose  bae-bae/ jalan  bae-bae”  yang  artinya  Seriholo,  dan  sejak  itulah  nama   Rumaleate   mulai  di  kenal  dengan  nama  baru  yaitu  Seriholo,  yang  sampai  saat  ini  terkenal  dengan  Negeri  Seriholo. Masyarakat  Seriholo  mulai  keluar  dari  negeri  pertama  menuju   daerah  pantai  dengan  alasan  bahwa  tidak  mau  anak  cucu  mereka  menderita  dikemudian  hari karena  harus  tinggal dan  menetap  di  daerah  pegunungan.  Mereka  mulai  melakukan  perjalanan  turun  ke  daerah  pantai  dan  pada  akhirnya  menemukan  satu  tempat  yang  baik  dan  nyaman  yaitu “Oule”  yang  pada  saat  ini  menjadi  tempat  tinggal  masyarakat  Seriholo.           Ternyata  dari  kehidupan  masyarakat  Seriholo  yang  berpindah-pindah  mereka  memiliki  8  negeri  yang  pernah  mereka  tempati, yaitu.§  Negeri  pertama  Tipaopi
§  Negeri  kedua  Wisiaelui
§  Negeri  ketiga  Wano  Kourua
§  Negeri  keempat  Wanate  [daerah  bambu]
§  Negeri  kelima   Amalo
§  Negeri  keenam  Patularua  [batu  taguling]
§  Negeri  ketujuh   Nauwei  [pohon  lenggua]
      pada  saat  itu  terjadi  bahaya  seram  yaitu  sunami  yang  terjadi       di  negeri  Elpaputih.§  Negeri  kedelapan  Oule  [Seriholo]
           Pada waktu pemerintahan raja Ormate Seriholo, Negeri Seriholo  terbentuk dalam beberapa ↙ soa atau kumpulan dari beberapa marga yaitu Soa Seriholo Anakama, Soa Tuniassu, Soa Maateka, Soa Rumahmury, Soa Lailuy dan Soa Lattu. Kumpulan- kumpulan marga atau soa tersebut diatas merupakan marga asli Negeri Seriholo.Seriholo diapit oleh dua tanjung yaitu, tanjung “INAMURU” dan  tanjung “ AMA”  yang   membentuk    sebuah   teluk   yang   indah,   juga  dikelilingi   oleh  perbukitan  dengan  sebuah  gunung  dengan nama “ UHULATE PATULE “ atau Gunung “ PATUH”.x
x
x
x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar